Thursday, 7 January 2010

A cup of tea for MOSLEMORPHOSIS (special YISC Al-Azhar)

(hanya ada 1 gelas berukuran 300 mL, saat teh hangat digelas ini habis berarti paparan tema acara kali ini harus sudah rapi)...Bismillah

MOSLEMORPHOSIS = MOSLEM + metaMORPHOSIS. Secara harfiah, muslim berarti kami, para pemuda pemudi yang selalu berusaha untuk istiqomah dijalan Allah dan hanya bercita-cita menjadi kekasih Allah didunia dan diakhirat. Metamorphosis sendiri menurut bahasa ilmiah adalah suatu perkembangan biologis fisikis hewan yang melibatkan perubahan penampilan struktur tubuh setelah penetasan. Jadi, moslemorphosis diibaratkan sebagai perjalanan religi yang berisi perubahan nilai dan tingkat keyakinan dari seorang muslim, pemuda dan pemudi pada khususnya, akan makna hidup dizaman yang begitu banyak tantangan seperti masa sekarang.

Hijau, merah, biru, kuning bahkan ungu menjadi warna yang bertebaran dilangit tatkala sang hidup membawa nya. Sang hidup dimulai dari sebentuk telur (yang kita umpakan sebagai manusia kecil), lalu menjadi seekor ulat berbulu hitam terkadang bersemu hijau, lalu menutup diri menjadi sebongkah kepompong terbujur kaku yang menggantungkan hidupnya pada setangkai dahan atau dedaunan dan lalu menjadi sang hidup berwarna warni yang mari kita sebut ia sekarang, kupu-kupu.

Ber ”moslemorphosis” adalah wujud kecintaan kita terhadap Sang Maha Pemberi Hidup, kecintaan kita terhadap diri sendiri dan kecintaan kita terhadap mahkluk Sang Maha Pemberi Hidup yang lain. Layaknya kupu-kupu, begitu dia disebut kini, proses kehidupan religi secara pribadi seyogyanya mengalami perubahan maju dari waktu-waktu. Lalu, sang kupu-kupu membawa pesan kepada kita bahwa dia indah karena mengalami perjalanan kekonstitenan dari suatu proses.

Sebagai pemuda pemudi pada masa kini, pergaulan yang ada dihadapan waktu adalah permasalahan yang kian berat. Misalnya banyak perilaku-perilaku yang tidak menceminkan diri sebagai pemuda pemudi muslim dalam pergaulan remaja muslim diera sekarang ini. Contoh kecil, banyak dari kalangan remaja dalam hal pendewasaan dirinya mulai menunjukan jati dirinya baik dalam hal improvisasi dalam wujud busana maupun tingkah lakunya yang menurut mereka inilah remaja islami yang trendy dan penuh modifikasi, tanpa sering mereka ingat sebenarnya apa yang dimaksud dengan improvisasi yang diperbolehkan dalam syariat islam

Berangkat dari semua hal-hal nyata yang sudah terjadi, Youth Islamic Study Club Al-Azhar (YISC Al-Azhar) yang telah berulang tahun ke 38 ini adalah sebagai salah satu wadah berkumpulnya para pemuda pemudi yang selalu berusaha menjadi yang terbaik dan berbuat baik dalam setiap detik dia diberi nyawa oleh Sang Maha Pemilik Hidup.

Think – Act and Change

Target setelah ber ”moslemorphosis” adalah membentuk remaja muslim yang trendy tanpa menghilangkan norma syar’i, menjadi remaja muslim yang gaul namun tidak salah jalur dan menjadi remaja muslim yang keren namun tetap kompeten sehingga kami berharap dapat menciptakan generasi-generasi muda islam yang mampu berpikir kreatif dan kritis (Think) serta mampu berperan aktif (Act) menciptakan sebuah perubahan dalam pencapaian dakwah dihati remaja muslim sekarang ini dan kedepannya (Change) .

Sudah kah kita ber ”moslemorphosis” ?
(teh hangat sudah habis..alhamdulillah..)

No comments:

Post a Comment