ser feliz, sonrisa por favor..
Ketika panggilan Allah itu sudah datang menghampiri, subhanallah..yang harus dilisankan adalah a thousand says Fabiayyi a’laa irobbikumma tukadziban.
Berada dekat denganNya, memeluk kerinduan atas asmaNya, yang ada dalam alam sadar hanya tersadar akan nikmat Nya, yang ada dalam nafas hanya tasbih dan yang ada dalam lantunan nada hanya dzikir.
Lets rise our hand and thankfull for that chance Mam =)
Madre,
no te pongas triste, La Tahzan…
Jangan khawatir, tak usah berat meninggalkan kami disini ya. Biarlah Allah yang menjaga kami, menjaga si adik kecil tanpa rasa takut hingga menggangu hati dan fikiran mu selama berada disana.
Biarlah Allah jua yang menjaga mu disana, menyertakan kesehatan, memberikan cahaya pengampunan, memberi pelangi di senyuman mu setelah ujian hujan berat tiba, memberi keringanan kaki, membasuh mu dengan kasih sayangNya yang hakiki. Hingga saat kelak kembali, kami merasakan hawa syurgawi yang tercium dari kedua kakimu, dimana kami akan bersujud meminta ridha mu, ridha atas segala impian kami.
Madre,
te amamos, we love you
Wa hua ma’akum ainama kuntum, Dia selalu ada menyertai kita..aamiin
Kenapa tulisan ini cuma buat Madre?
Karena sosok Padre, memang tak pernah ada dalam rangka prtumbuhan sel-sel tubuh gw.
No comments:
Post a Comment